Andragogi dalam Praktik: Memahami Cara Belajar Orang Dewasa



Dalam dunia pendidikan, kita sering kali fokus pada anak-anak dan remaja sebagai peserta belajar. Namun, bagaimana dengan orang dewasa? Mereka belajar dengan cara yang berbeda, lebih mandiri, dan penuh pengalaman. Konsep yang membahas hal ini disebut _andragogi_.


Apa itu Andragogi?

Andragogi adalah pendekatan dalam pendidikan yang menitikberatkan pada cara orang dewasa belajar. Berbeda dengan anak-anak yang belajar karena kewajiban, orang dewasa belajar karena mereka _ingin dan butuh_, terutama untuk meningkatkan kinerja kerja, menghadapi tantangan hidup, atau mencapai tujuan pribadi.


Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa

Menurut Malcolm Knowles, pakar andragogi, terdapat beberapa ciri khas pembelajar dewasa:

- Mereka ingin tahu alasan mengapa harus belajar sesuatu.

- Pengalaman hidup menjadi sumber belajar yang penting.

- Mereka belajar jika materi relevan dengan kehidupan nyata.

- Fokusnya pada pemecahan masalah, bukan teori semata.

- Motivasi belajar berasal dari dorongan dalam diri sendiri.

- Mereka ingin belajar secara mandiri, bukan diarahkan penuh.


Andragogi dalam Praktik

Dalam pelatihan kerja, seminar, atau pendidikan nonformal, pendekatan andragogi sangat efektif. Pembelajar dewasa cenderung:

- Menyukai diskusi dan studi kasus daripada ceramah panjang

- Belajar lebih aktif melalui simulasi yang langsung berkaitan dengan kehidupan mereka

- Memberikan kontribusi melalui pengalaman pribadi yang dijadikan bahan refleksi bersama


Memahami karakteristik pembelajaran orang dewasa bukan hanya penting bagi pendidik atau pelatih, tapi juga bermanfaat untuk siapa pun yang ingin menciptakan proses belajar yang bermakna, relevan, dan penuh keterlibatan. Andragogi membuka jalan menuju pembelajaran seumur hidup yang lebih efektif dan manusiawi.


#datadikdasmen

#kemendikdasmen

#andragogi