RACUN YANG MANIS



Awalnya hanya sekadar pesan singkat. Sapaan yang tak seberapa, namun terasa hangat. Perlahan, perhatian dari Si Dia terasa beda. Setiap kali merasa sepi, pesan-pesan yang datang darinya seolah menjadi pelipur lara. 


Setan suntikkan rasa nyaman yang membuai jiwa. Membuat semua yang berasal dari Si Dia terasa manis dan tak berbahaya. Padahal, di balik manisnya perhatian, racun dosa perlahan meresap ke dalam hatinya.


Ingat, perhatian yang tidak halal untuk kita hanyalah tipuan semu belaka. Awalnya, setan menghiasinya dengan manisan, namun berujung pada pahit racun yang membinasakan.


Maka, bagi para wanita, perhatikan firman Allah Ta'ala, “Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (Q.S Al-Ahzab [33] : 32)

.

.

.

#abahefahri 

#mawasdiri