"Binar 13: Inovasi Antar Jemput Siswa SMPN 13 Kota Bima, Menghapus Jarak Demi Pendidikan"

KOTA BIMA, 12 Agustus 2025. Jarak dan keterbatasan ekonomi kerap menjadi penghalang bagi sebagian siswa untuk mengakses pendidikan. Kondisi ini turut berkontribusi pada tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah, terutama di daerah dengan tingkat pendapatan masyarakat di bawah rata-rata.


Fenomena serupa juga dihadapi SMP Negeri 13 Kota Bima. Sebagian siswa yang rumahnya jauh dari sekolah kerap mengalami kesulitan hadir tepat waktu bahkan berisiko putus sekolah karena biaya transportasi yang tak terjangkau.


Berangkat dari keprihatinan itu, sejak tahun pelajaran 2021/2022, pihak sekolah mengambil langkah sederhana namun berdampak besar. Kepala sekolah menggunakan mobil pribadinya untuk mengantar jemput siswa yang membutuhkan. Kendati terbatas kapasitas, upaya ini menjadi awal dari lahirnya solusi yang lebih luas.


Memasuki tahun ajaran 2022/2023, para guru tergerak membantu dengan meminjamkan satu unit mobil pickup untuk mengakomodasi lebih banyak siswa. Program ini kemudian diberi nama Inovasi Binar 13 (Mobil Antar Jemput Siswa SMPN 13 Kota Bima).


Meski menggunakan kendaraan yang sejatinya bukan untuk penumpang, sekolah menilai program ini efektif menekan angka putus sekolah, meringankan beban orang tua, dan meningkatkan kehadiran siswa di kelas. Dampak positifnya terlihat pada proses belajar yang lebih efektif dan target capaian akademik yang lebih baik.


“Kami memahami risiko dan keterbatasan yang ada. Namun, ini adalah bentuk kepedulian kami agar anak-anak tetap mendapatkan haknya atas pendidikan yang layak,” ujar Bapak H. Yusuf, S.Pd.,M.Si selaku Kepala SMPN 13 Kota Bima.


Dengan keberadaan Binar 13, SMPN 13 Kota Bima berharap semangat gotong royong ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain, khususnya dalam mencari solusi kreatif untuk mengatasi hambatan pendidikan.