Kota Bima, 4 Juli 2025. Dalam rangka mendukung pelestarian budaya daerah, khususnya Bahasa Mbojo, Pak Ramli, S.Pd., guru Bahasa Indonesia dari SMPN 13 Kota Bima, menggelar kegiatan pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah di lingkungan masyarakat Kelurahan Dara. Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari program Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias. Anak-anak, orang tua, serta masyarakat sekitar terlibat aktif dalam kegiatan yang berlangsung di luar ruangan ini. Mereka belajar bersama, berdialog dalam Bahasa Mbojo, serta mengenal kosakata dan ungkapan lokal yang mulai jarang digunakan. Suasana hangat dan akrab tampak jelas dari wajah peserta yang tersenyum ceria dan penuh semangat.

"Ini adalah penampilan perdana saya bersama masyarakat sebelum nantinya dilanjutkan bersama guru-guru rekan sejawat dan para siswa di sekolah. Bahasa daerah adalah jati diri kita, dan saya ingin memulainya dari lingkungan tempat tinggal saya sendiri," ujar Pak Ramli.

Kegiatan pengimbasan ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru dalam menghidupkan kembali bahasa ibu di tengah masyarakat. Rencananya, Pak Ramli juga akan melaksanakan kegiatan serupa di lingkungan sekolah sebagai bagian dari proses pembelajaran dan penguatan karakter siswa melalui pengenalan budaya lokal.

Langkah kecil ini menjadi bukti nyata bahwa peran guru tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga mampu menjangkau masyarakat dalam misi pelestarian budaya dan bahasa daerah. Dukungan masyarakat dan lembaga pendidikan sangat dibutuhkan agar program revitalisasi ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberi dampak nyata.